top of page
Gabrielle S. S.

[INDO] Kasus Organel yang Terserang Penyakit: Mitokondria | The Cases of Diseased Organelles- Mitochondria

Kamu adalah sel. Sel  adalah unit dasar struktur dan fungsi dalam semua makhluk hidup. Di dalam sel, terdapat organel, yang mirip “organ kecil” yang membantu sel untuk berfungsi dengan melakukan pekerjaan yang ditanggung jawabkan untuk diselesaikan. Ketika organel-organel ini menjadi sakit, masalah akan muncul. Selamat datang di Kasus-Kasus Organela yang Terserang Penyakit #1: Mitokondria dan Otak.

Mitokondria, “pembangkit tenaga” sel

Mitokondria adalah rumah bagi “pabrik energi” dari sebuah sel. Ia adalah organel berbentuk oval yang dibatasi membran yang ditemukan di hampir semua sel eukariotik. Mitokondria dibandingkan banyak organel yang mungkin dimiliki sel lebih istimewa karena memiliki dua membran dan memiliki DNA sendiri, yang juga dikenal sebagai mtDNA. Sebagai pabrik energi, mitokondria menghasilkan jumlah energi yang besar dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Meskipun menghasilkan energi adalah fungsi mitokondria yang paling dikenal, mitokondria juga menyimpan kalsium untuk aktivitas pensinyalan sel, menghasilkan panas sebagai bagian dari energi, dan mengatur pertumbuhan dan kematian sel. Dengan begitu banyak fungsi, bahkan “tergelincir” sedikit saja bisa menyebabkan banyak penyakit. 


Penyakit Alzheimer (AD) dan Penyakit Parkinson (PD) adalah dua dari penyakit yang paling umum disebabkan oleh disfungsi mitokondria. Karena otak membutuhkan banyak energi untuk berfungsi, mitokondria sangat penting untuk otak dan sistem saraf yang berfungsi dengan baik. Alzheimer adalah gangguan neurologis dimana pemikiran dan ingatan menjadi terganggu. Pertama kali dijelaskan oleh Dr. Alois Alzheimer pada tahun 1906, ia memperhatikan bahwa otak seorang pasien yang kehilangan fungsi kognitif sebelum kematian memiliki gumpalan dan serat, yang dikenal sebagai plak amiloid hari ini, dan kusut neurofibril. Pengamatan Dr. Alois Alzheimer terhadap otak adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, menandai penemuan penyakit yang baru. Sering kali, penyakit Alzheimer disebabkan oleh usia tua karena adanya pengurangan pada subunit II dan IV sitokrom-oksidase (COX). COX adalah enzim protein di mitokondria. Pengurangan pada subunit COX bukanlah hal yang tidak biasa; melainkan, bagian normal dari proses penuaan, yaitu sebabnya orang yang lebih tua lebih berisiko mengembangkan Alzheimer. Penuaan adalah faktor utama dalam penyakit Alzheimer. Disfungsi mitokondria diklasifikasikan sebagai peristiwa awal dalam penyakit Alzheimer, di mana desposisi Aβ, degenerasi sinaptik, dan pembentukan kusut Neurofibril (NFT) dikategorikan sebagai ciri patologis dan lesi penyakit Alzheimer. Ketika ciri-ciri berikut ini hadir di otak seseorang, itu merupakan indikasi penyakit Alzheimer. Degenerasi sinaptik adalah penyebaran neuron yang rusak ke neuron lainnya yang memperburuk kondisi otak. Selain itu, pasien yang didiagnosis dengan Alzheimer ditemukan memiliki lebih sedikit mtDNA. Dalam banyak kasus, hingga 28% mtDNA hilang. Selain itu, stres oksidatif juga memainkan peran penyebab dalam asal dan perkembangan Alzheimer. Stres oksidatif adalah hasil lain dari penuaan. Ketika terjadi stres oksidatif, spesies oksigen, atau radikal bebas, dan antioksidan mengalami ketidakseimbangan seluler. Dalam kasus ketidakseimbangan, radikal bebas yang berlebih merusak molekul lain seperti DNA dan protein yang akhirnya menyebabkan penyakit dan kanker. Mitokondria lebih rentan daripada organel lain terhadap stres oksidatif dan ketidakmampuan sel untuk memperbaiki kerusakan memperburuk dan mempercepat perkembangan Alzheimer. Saat ini, belum dapat ditemukan pengobatan untuk menyembuhkan Alzheimer, tetapi ada pilihan untuk mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit degenerasi neuron ini.


Sementara penyakit Alzheimer adalah gangguan neurologis yang sebagian besar mempengaruhi pemikiran dan ingatan, Parkinson’s adalah gangguan neurologis yang sebagian besar mempengaruhi gerakan. Parkinson’s disebabkan oleh disfungsi mitokondria pada substansia nigra (SN). SN adalah "inti dopaminergik otak tengah" yang bertanggung jawab untuk menangani dopamin dan pemencarannya. Ini memainkan peran penting dalam mengatur pergerakan, yaitu sebabnya malfungsi mitokondria di SN dapat menyebabkan Parkinson. Pada pasien yang didiagnosis dengan penyakit Parkinson, mtDNA juga dihapus bersama dengan kehilangan penyediaan ATP dan kapasitas penyangga kalsium. Selain penghapusan dan kehilangan, interaksi mitokondria dengan organel yang lain juga berkurang dan terjadi degradasi melalui mitofagi, di mana mitokondria "memakan diri" mereka sendiri, mirip dengan autofagi. Faktor penyebab yang mungkin untuk Parkinson termasuk distribusi dan struktur mitokondria, tetapi lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk kesimpulan yang lebih jelas. Proses neurodegenerasi otak pada pasien Parkinson juga misterius. Mirip penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson tidak mempunyai obatnya, tetapi ada pilihan untuk mengontrol gejala dan mempertahankan kualitas hidup seseorang. 


Mitokondria penting bagi kesehatan sel. Bahkan mutasi terkecil pun yang tidak dapat ditangkap oleh tubuh dan disfungsi yang lain dapat menyebabkan penyakit untuk mulai berkembang di tubuh manusia. Penyakit Alzheimer’s dan Parkinson's hanyalah dua penyakit mitokondria yang biasa, dan masih banyak yang perlu ditemukan mengenai penyakit mitokondria, terutama jalur pengobatan. Dukunglah mitokondria anda dengan tetap sehat dan makan protein yang cukup, karena kesehatan mitokondria adalah sebagian dari apa artinya sehat dan hidup.


Recent Posts

See All

Commentaires


bottom of page