Apa itu gluten? Apakah kamu mencerna gluten? Apakah gluten buruk untukmu? Nah, pernahkah kamu mendengar istilah “gluten-free (bebas gluten)”? Hari ini, banyak orang telah memilih untuk bebas gluten karena mereka tahu bahwa itu lebih baik untuk tubuh dan diet mereka, tetapi mengapa itu lebih baik? Sebenarnya, ada lebih dari satu jawaban untuk itu.
Pertama, mari kita mulai dengan pengenalan singkat tentang gluten. Gluten terbuat dari protein, yang merupakan salah satu dari 4 komponen dasar utama kehidupan (anda bisa mempelajarinya di kelas biologi). Gluten kebanyakan ditemukan di dalam rye, barley, dan gandum. Makanan yang mengandung gluten adalah roti, sereal, pasta, kerupuk, bir, dan sebagian besar kue-kue yang dipanggang. Nasi, tapioka, quinoa, flax, buckwheat, millet, dll. tidak mengandung gluten, namun orang sering kali orang salah mengira itu sebagai produk yang mengandung gluten. Gluten tidak mengandung nutrisi apa pun, dan gluten tidak dapat dicerna dalam tubuh manusia, hanya lewat saja.
Meskipun gluten adalah sesuatu yang telah dimakan manusia dalam diet mereka selama berabad-abad, beberapa orang lebih kesulitan mencernakannya, dan itulah hal yang biasa. Ini dapat dikarenakan mereka sensitif terhadap gluten, memiliki alergi gandum, atau mempunyai penyakit genetic yang membuat gluten berasa terasa tidak menyenangkan di perut mereka. Penyakit genetik umum yang mempengaruhi pencernaan gluten adalah penyakit celiac. Penyakit celiac, juga dikenal sebagai penyakit coeliac di Inggris, adalah gangguan autoimun yang menyerang jaringan tubuh saat mengkonsumsi gluten. Beberapa gejala penyakit celiac termasuk penurunan berat badan, kembung, nyeri perut, kulit gatal, dan gejala-gejala lain. Menurut Ansley Hill, seorang ahli gizi bersertifikat yang mengkhususkan dalam diet, hanya 1% dari populasi dunia yang memiliki penyakit celiac. Itu bukan banyak dari populasi, tetapi Hill juga mengklaim bahwa orang yang sensitif terhadap gluten tidak selalu memiliki penyakit celiac. Sensitivitas gluten non-celiac adalah jenis sensitivitas terhadap gluten. Ini adalah diagnosis untuk orang yang dites negatif untuk penyakit celiac, tetapi memiliki gejala negatif yang sama saat mengkonsumsi gluten. Di lain waktu, orang dengan alergi gandum juga didiagnosis sebagai intoleransi gluten. Namun, gluten tidak selalu tidak sehat bagi semua orang. Membeli produk bebas gluten juga memiliki biaya. Robert H. Shmerling, profesor kedokteran di Universitas Harvard, berbagi bahwa “Makanan bebas gluten umumnya kurang diperkaya dengan asam folat, zat besi, dan nutrisi lainnya daripada makanan biasa yang mengandung gluten. Dan makanan bebas gluten cenderung memiliki lebih sedikit serat dan lebih banyak gula dan lemak” (Smerling). Ini berarti bahwa banyak produk bebas gluten akhirnya memberikan lebih sedikit nutrisi dan serat yang kurang sehat bagi tubuh manusia.
Sekarang kamu tahu bahwa gluten adalah protein, gluten tidak dapat dicerna, dan beberapa orang lebih baik dengan gluten dan beberapa tanpa gluten.
Commentaires